Sabtu, 04 September 2010

PERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN ODHA

Pengertian :
Perawatan yang dilakukan untuk membantu meringankan dari penderitaan fisik sampai psikologis pada pasien yang tidak dapat disembuhkan atau dalam tahap terminal.

Memulai Perawatan Paliatif
• Bila pengobatan secara medis tidak lagi memberikan hasil atau efek sampingnya lebih berat dari pada manfaatnya
• Bila yang bersangkutan atau keluarganya memutuskan untuk tidak melanjutkan pengobatan yang agresif.
• Bila ada kegagalan organ Vital
• Bila keluarga memutuskan untuk membawa pulang pasien.

Tujuan perawatan paliatif
• Menghilangkan nyeri
Adalah dasar dari perawatan paliatif, hal ini sering tidak dapat diatasi karena keterbatasan pengertian tentang prinsip tata laksana nyeri
• Menghilangkan beberapa gejala infeksi seperti batuk, panas, naunsea, diare, dan gatal kulit
• Mencegah terhadap beberapa masalah seperti decubitus
• Hidup berkualitas meliputi fisik, sosiologi, spiritual.
• Dukungan kepada pasien.

Prinsip tatalaksana nyeri
• Nyeri adalah kondisi yang dirasakan secara sensoris dan emosional yang berhubungan dengan kerusakan jaringan
• Nyeri adalah apa yang diucapkan seseorang
• Nyeri nociceptive adalah berasal dari jaringan diluar syaraf, Nyeri neuropatik adalah yang disebabkan karena disfungsi atau kelainan jaringan syaraf
• ODHA dapat menderita nyeri akut ataupun kronik
• Nyeri pada ODHA seringkali berat dan sulit diatasi
• Tatalaksana nyeri sesuai WHO, mengikuti jenjang analgetik

Gejala saat perawatan paliatif yang muncul pada pasien ODHA :
• Sesak napas
• Muntah
• Gatal
• Perawatan kulit
• Perawatan Mulut
• Nyeri



Perawatan paliatif pasien ODHA dengan gangguan :

Sesak Napas
• Infeksi paru atau kanker: Sarkoma Kaposi; limfoma  kortikosteroid + antibiotik
• Aspirasi cairan pleura
• Oksigen
• Morphin untuk enxietas, nyeri dan etidak nyamanan
• Bronkodilator dg nebulizer
• Posisi ½ duduk di tempat tidur

Muntah
• Mengganggu masukan cairan  dehidrasi  perlu rehidrasi
• Bujuk pasien minum sedikit-sedikit tapi sering
• Dapat diberi metoclopropamide (primperan)  lapor dokter

Gatal
• Beri krem pelembab
• Bila ada ruam  infeksi jamur? .krem anti jamur
• Bila tidak ada infeksi  krem steroid
• K/P antihistamin: CTM pada malam hari

Perawatan Kulit
• Hindari dekubitus 
• Ganti posisi tidur setiap 4 jam
• Alas tidur lebih lunak
• Bila sudah ada kemerahan  hidari penekanan
• Beri lotion – kamper spiritus
• Ganti segera linen yang kotor
• Massage titik yang tertekan: tumit, siku, pergelangan kaki, punggung, pinggul
• Tutup luka dengan kain kasa dan krem antiseptik

Perawatan Mulut
• Bersihkan dengan sikat gigi yang lembut 2 - 3 kali sehari
• Kumur sesudah makan
• Bila ada luka atau radang mulut  makanan lunak atau cair.
• Obati sesuai indikasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar